Omzet MLM capai Rp.7 Triliun/Tahun

SURABAYA-SURYA - Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) memperkirakan omzet perusahaan multi level marketing (MLM) di Indonesia mencapai Rp 7 triliun per tahun. Nilai itu dipastikan selalu meningkat dikisaran 10-persen per tahun, seiring dengan makin ekspansifnya perusahaan MLM menjual produknya ke masyarakat.
Ketua Umum APLI Helmy Attamimi mengatakan, hingga sekarang ini market share perusahaan MLM di Indonesia baru sekitar 5 persen. Di mana sekitar 95 persen masih dikuasai penjualan sistem pertokoan.
“Melihat persentase ini, artinya potensi berkembangnya sistem penjualan langsung atau MLM masih sangat besar,” kata Helmy, usai peresmian kantor Perwakilan APLI Wilayah Surabaya, Rabu (22/7).
Helmy menjelaskan, masih minimnya sistem penjualan langsung disebabkan, sosialisasi yang belum maksimal sehingga masyarakat belum terbiasa dengan pola penjualan ini. Disamping itu, banyaknya penyelewengan dan persoalan dari sistem penjualan langsung atau MLM telah menurunkan citra.
“Kondisi ini kami sadari betul, makanya anggota APLI senantiasa diminta selalu intens melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ucap Helmy, didampingi Kepala Perwakilan APLI Surabaya Agus Darmanto.
Mengenai jumlah anggota APLI, saat ini berkisar 65 perusahaan MLM. Jumlah itu sekitar 40-50 persen dari total MLM di Indonesia yang mencapai 150 perusahaan. Umumnya, perusahaan MLM yang belum menjadi anggota APLI merupakan perusahaan baru dan belum dapat membuktikan eksistensinya.
“Dengan demikian, bagi perusahaan MLM yang tidak memenuhi kode etik dan persyaratan yang telah ditetapkan tidak bisa menjadi anggota APLI. Bahkan bagi anggota yang melanggar aturan bisa langsung dikeluarkan dari keanggotaan,” ujar Helmy.
Ia mengakui, ketatnya persyaratan menjadi anggota APLI untuk memberikan jaminan dan kepuasan kepada masyarakat. Jika tidak diterapkan demikian, akan banyak perusahaan MLM yang berdiri tetapi keberadaannya justru mendatangkan kerugian bagi masyarakat. aru

sumber : surya.co.id KAMIS, 23 JULI 2009



Tidak ada komentar: